Sungai Lobang di Desa Kerasaan, Kecamatan Pematangbandar, Simalungun
Keindahan Sungai Lobang di Desa Kerasaan, Kecamatan Pematangbandar, Simalungun, seperti tak diakui oleh pemerintahnya sendiri. Betapa tidak, sungai yang begitu indah dengan airnya yang biru dan jernih itu tak ada yang mengelola. Belum lagi, daya tarik berupa lobang misterius yang ada di tengah-tengahnya juga bisa menjadi objek penelitian jika ditangani dengan serius.

Tiadanya pengelolaan oleh pemerintah, baik kepala desa hingga Pemkab Simalungun, membuat banyak orang menjadi semena-mena mengotori sungai yang konon terbentuk setelah ada letupan dari bawah tanah itu. Salah satunya adalah banyaknya ibu-ibu yang mencuci pakaian di sungai tersebut.

Nana, salah seorang ibu yang mencuci pakaian di sungai tersebut, mengatakan sampai saat ini belum ada yang benar-benar mengelola. "Belum ada. Masuk sini pun gratis kok. Paling anak-anak muda sinilah, asal udah rame yang datang mau juga mereka ngutipin," katanya, Minggu (24/8/2014).

Nana mengatakan, misteri lubang yang terdapat di dalam sungai tersebut juga sampai sekarang tak pernah ada yang meneliti. "Kata orang tua dulu ini lubangnya bisa nembus sampai Parapat. Cuma belum ada yang datang kemari untuk meneliti gitu," ujarnya.

Nana mengatakan, selain dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi dan mencuci pakaian, keindahan Sungai Lobang juga kerap dimanfaatkan remaja-remaja untuk mengabadikan momen.

"Orang bercewek (pacaran) banyak di sini. Karena cantik itu kan, biru airnya. Mandi enak di sini. Tengoklah airnya bersih kali," katanya.

Nana sendiri malu ketika disinggung kenapa malah mencuci di sungai cantik tersebut. "Ya, abis bersih airnya. Orang lagian gak ada yang ngelarang," ujarnya.

Menurut warga, Sungai Lobang terbentuk sekitar 100 tahun lalu akibat sebuah letusan dari bawah tanah. Hasil letusan tersebut kemudian menjadi lubang mata air yang begitu besar yang kedalamannya belum pernah ada yang mencoba mengukur.

Lubang tersebutlah yang kemudian menjadikan nama sungai tersebut Sungai Lobang. Tepat di lubang tersebut, air berwarna biru tua. Sementara di bagian lain sungai, air berwarna biru langit. Kedalaman sungai, selain lobang tersebut, sekitar 2 meter.

Sungai tersebut, selain belum diketahui kedalaman lubangnya, juga dikenal angker.

"Kalau yang mandi sini ada niat gak bagus ada bisa langsung tenggelam. Pernah ada dua orang Cina tenggelam di situ," ujar Nana.

Lokasi sungai terletak di Desa Kerasaan, sekitar 45 menit dari Kota Pematangsiantar.

Sumber : TRIBUN-MEDAN.com
Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar 

Post a Comment

Previous Post Next Post